Sejak munculnya Nazi Jerman pada tahun 1933, pandangan Hitler selama memerintah 12 tahun kediktatoran telah mengubah masa depan seluruh dunia. Di bawah pemerintahannya, Jerman menjadi wilayah ekstrem yang berat sebelah.
Namun, apa yang kebanyakan orang tidak tahu, Hitler tidak selalu orang yang negatif. Sebelum perang, ia bahkan mencoba menawarkan perundingan perdamaian. Tapi ketika usahanya ditolak, sehingga perang menjadi tak terelakkan. berikut ini, beberapa fakta tentang Nazi Jerman yang tak diketahui dunia.
1. Nazi adalah pihak pertama yang mengampanyekan anti-rokok.
Adolf Hitler adalah seorang perokok berat, pada awal kehidupannya ia merokok 25 sampai 40 rokok dalam sehari tetapi ia mulai meninggalkan kebiasaan itu, dan menyimpulkan bahwa merokok membuang-buang uang.
Hitler menolak kebebasan personel militer untuk merokok, dan selama Perang Dunia II,
ia mengatakan pada tanggal 2 Maret 1942 bahwa "itu adalah suatu
kesalahan yang dapat ditilik kembali ke pimpinan tentara pada waktu itu,
pada awal perang". Dia juga mengatakan bahwa "tidak benar bahwa tentara
tidak dapat hidup tanpa merokok". Nazi Jerman adalah negara pertama di dunia yang memperkenalkan larangan merokok di tempat umum.
Hal ini terjadi setelah dokter Jerman menjadi yang pertama untuk mengidentifikasi hubungan antara merokok dan kanker paru-paru. Nazi melancarkan kampanye melawan alkohol dan konsumsi tembakau. Nazi juga
mendesak rakyat Jerman untuk mengonsumsi roti gandum dan makanan lain
yang tinggi vitamin dan serat untuk kesehatan yang lebih baik dan umur
panjang.
2. Hitler menawarkan perdamaian dengan Inggris berkali-kali sebelum awal Perang Dunia II.
Sebelum Perang Dunia II, Adolf Hitler dan para pemimpin Jerman lainnya melakukan berbagai upaya untuk perdamaian di Eropa.
Mereka membuat banyak usulan untuk pengurangan persenjataan dan batas penyebaran senjata. Satu di antaranya adalah pidato Hitler sebagai Kanselir pada tanggal 17 Mei 1933. Dalam pidato itu, ia memberikan permohonan untuk perdamaian, persamaan hak, dan saling pengertian antar bangsa.
Namun, usulan tersebut ditolak oleh Inggris, Prancis, dan kekuatan lain. Ini karena mereka menganggap hal itu sebagai gertakan atau sesuatu yang tidak tulus dan berpura-pura.
3. Para pendiri Adidas dan Puma adalah Nazi.
Adolf Dassler adalah pendiri perusahaan pakaian olahraga Jerman Adidas sementara saudaranya Rudolf Dassler adalah pendiri perusahaan sepatu atletik, Puma. Bisnis mereka dimulai ketika Adolf mulai membuat sepatu olahraga setelah kembali dari Perang Dunia I.
Kemudian, kakaknya Rudolf bergabung dan ikut menekuni bisniss. Mereka membentuk Dassler Brother Shoe Factory. Selama Olimpiade 1928, mereka melengkapi banyak atribut para atlet. Ketika Partai Nazi berkuasa pada 1930-an, kedua bersaudara Dassler bergabung dengan mereka.
Perang Dunia II menciptakan perbedaan antara kedua bersaudara itu hingga pada tahun 1948, keretakan semakin melebar. Karena ini, Rudolf meninggalkan perusahaan dan mendirikan satu lagi bernama Puma. Adolf mengubah nama perusahaannya menjadi Adidas, yang merupakan kepanjangan dari julukannya sendiri, Adi Dassler.
4. Selama Perang Dunia II, Coca-Cola tidak bisa mengimpor minuman ke Nazi Jerman.
Ketika Perang Dunia II, ada larangan resmi pada perdagangan dengan Jerman. Oleh karena itu, Coca-Cola tidak mampu mengirim sejenis minuman apapun untuk Jerman. Karena situasi ini, kepala Coca-Cola di Jerman, Max Keith, memutuskan untuk membuat produk baru hanya untuk pasar Jerman.
Sementara curah pendapat tentang nama produk baru, Keith meminta
timnya untuk menggunakan imajinasi mereka ("Fantasie" dalam bahasa Jerman). Kemudian, seorang salesman, Joe Knipp, mengusulkan nama "Fanta", Itulah awal mula kepala Coca-cola di Jerman menemukan minuman baru yang disebut Fanta, hanya untuk kaum Nazi.
5. Kota Tua Yahudi di Praha sama sekali tidak tersentuh oleh Perang Dunia II karena Hitler ingin menjadikannya Museum Race Extinct.
Ketika Jerman kalah dalam Perang Dunia I, Hitler menyalahkan Yahudi sebagai penyebabnya. Pada tahun 1942, selama Perang Dunia II, Hitler berpikir, Jerman akan muncul menjadi pemenang.
Dan, pada saat itu semua orang Yahudi akan lenyap dari Eropa. Pada saat yang sama, ia berencana untuk meninggalkan Kota Yahudi tua di Praha. Dia memutuskan, setelah muncul sebagai pemenang dalam Perang Dunia
II, Hitler akan membuat Museum Yahudi di Praha, yaitu "Museum Exotic
dari Ras yang Punah".
6. Selama Third Reich, ada program yang disebut Lebensborn, di mana perempuan ras murni wajib 'tidur' dengan perwira SS dengan harapan menghasilkan anak bangsa Arya.
Lebensborn
adalah program yang dimulai pada masa pemerintahan Nazi dengan tujuan
untuk meningkatkan jumlah anak berambut pirang dan bermata biru, anak
Arya. Hanya wanita yang memiliki keturunan Arya, setidaknya sampai
kakek-nenek buyut mereka bisa mengajukan permohonan untuk program ini.
Juga, mereka diminta untuk membuat surat pernyataan, tidak pernah ada
setiap kasus penyakit keturunan, sifat kecanduan minuman keras atau
kebebalan dalam keluarga mereka. Wanita yang dianggap cocok pada kedua kriteria dibawa ke sebuah kastil mewah.
Di sana, mereka bertemu dan berbaur dengan petugas SS. Setelah 10 hari, setiap wanita diizinkan untuk memilih seorang perwira untuk diajak tidur. Ketika seorang wanita hamil, dia bergeser ke rumah bersalin selama sembilan bulan ke depan. Setelah lahir, anak itu dianggap sebagai anak milik negara.
Kemudian, anak itu dibesarkan di lembaga-lembaga khusus yang ditujukan untuk menginstal ideal kesetiaan mutlak kepada Nazi di dalamnya. Diperkirakan, sekitar 20 ribu bayi lahir di bawah program ini selama 12 tahun pemerintahan Nazi, terutama di Jerman dan Norwegia.
Komentar
Posting Komentar
Jika ingin berkomentar gunakanlah bahasa yang Bjiak dan Sopan.