Garuda Pancasila adalah Lambang negara Indonesia, dan juga memiliki
semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu
Jika). Lambang negara Indonesia ini berbentuk burung Garuda dengan kepala
menghadap ke sebelah kanan (dari sudut pandang Garuda), dan mempunyai
perisai yang berbentuk seperti jantung dan digantung menggunakan rantai pada
leher Garuda tersebut, dan terdapat semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna
"Meskipun Berbeda-beda tetapi tetap satu Jiwa" tertulis di atas pita
yang dicengkeram oleh burung Garuda. Sultan Hamid II lah yang merancang Lambang
ini, namun kemudian disempurnakan lagi oleh Bung Karno, Setelah itu
diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pada tanggal
11-Februari-1950 dalam Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat.
Makna Sila 2, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
dilambangkan Rantai yang disusun atas gelang-gelang kecil ini menandakan
hubungan manusia satu sama lain yang saling membantu, gelang yang persegi menggambarkan
pria sedangkan gelang yang lingkaran menggambarkan wanita.
Makna Sila 3, Persatuan Indonesia dilambangkan dengan
pohon beringin (Ficus benjamina) di bagian kiri atas perisai berlatar
putih, Pohon beringin merupakan sebuah pohon Indonesia yang berakar
tunjang - sebuah akar tunggal panjang yang menunjang pohon yang besar ini
dengan tumbuh sangat dalam ke dalam tanah. Hal ini mencerminkan kesatuan dan
persatuan Indonesia. Pohon Beringin juga mempunyai banyak akar yang
menggelantung dari ranting-rantingnya. ini mencerminkan Indonesia sebagai
negara kesatuan namun memiliki berbagai latar belakang budaya yang bervbeda-beda
(bermacam-macam).
Makna Sila 5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia dilambangkan dengan padi dan kapas di bagian kanan bawah perisai yang
berlatar putih. kapas dan padi (mencerminkan pangan dan sandang) merupakan
kebutuhan pokok semua masyarakat Indonesia tanpa melihat status maupun
kedudukannya. ini mencerminkan persamaan sosial dimana tidak adanya kesenjangan
sosial anatara satu dan yang lainnya, tapi hal ini (persamaan sosial) bukan
berarti bahwa Indonesia memakai ideologi komunisme.
Lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila dan penggunaannya diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Deskripsi dan filosofi Lambang Negara
Garuda
- Garuda merupakan burung yang sudah dikenal melalui mitologi kuno di sejarah Nusantara (Indonesia), yaitu tunggangan Dewa Wishnu yang berwujud seperti burung elang rajawali. Garuda dipakai sebagai Simbol Negara untuk menggambarkan Negara Indonesia merupakan bangsa yang kuat dan besar.
- Warna emas di burung Garuda mengambarkan kejayaan dan keagungan.
- Garuda memiliki sayap, paruh, cakar dan ekor yang melambangkan tenaga dan kekuatan pembangunan.
- Jumlah bulu Garuda Pancasila mengambarkan hari / Tanggal proklamasi kemerdekaan Bangsa Indonesia, yaitu tanggal 17-Agustus-1945, antara lain: Jumlah bulu pada sayap masing-masing berjumlah 17, Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8, Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19, dan Jumlah bulu di leher berjumlah 45.
Perisai
- Perisai merupakan tameng yang telah lama dikenal dalam budaya dan peradaban Nusantara sebagai senjata yang melambangkan perlindungan, pertahanan dan perjuangan diri untuk mencapai tujuan.
- Di tengah perisai terdapat garis hitam tebal yang menggambarkan garis khatulistiwa hal tersebut mencerminkan lokasi / Letak Indonesia, yaitu indonesia sebagai negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa.
- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila.
- Warna dasar pada ruang perisai merupakan warna bendera Indonesia (merah-putih). dan pada bagian tengahnya memiliki warna dasar hitam.
Berikut adalah
penjelasan lambang pada ruang perisai:
Makna Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan Perisai hitam
dengan sebuah bintang emas bersudut 5, bintang emas sendiri
dapat diartikan sebagai sebuah cahaya seperti layaknya Tuhan yang menjadi
cahaya kerohanian bagi setiap manusia.
Makna
Sila Kedua Pancasila, Rantai Emas
|
Makna
Sila Ketiga Pancasila, Pohon Beringin
|
Makna
Sila keempat Pancasila, Kepala Banteng
|
Makna Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan / Perwakilan. yang disimbolkan dengan kepala banteng pada
bagian kanan atas perisai berlatar merah. Lembu liar atau Banteng merupakan
binatang sosial yang suka berkumpul, sama halnya dengan manusia dimvana dalam
pengambilan keputusan harus dilakukan secara musyawarah salah satunya dengan
cara berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu.\
Makna
Sila kelima Pancasila, Padi Kapas
|
Pita yang bertulis semboyan "Bhinneka Tunggal Ika"
- Sehelai pita putih dengan tulisan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam dicengkeram oleh Kedua cakar Garuda Pancasila.
- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika merupakan kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" memiliki arti beraneka ragam atau berbeda-beda, sedang kata "tunggal" berarti satu, dan kata "ika" bermakna itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diartikan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda beda tapi pada hakikatnya tetap satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk melambangkan kesatuan dan persatuan Bangsa Indonesia yang terdiri dari beraneka ragam ras, budaya, bahasa daerah, agama, suku bangsa dan kepercayaan.
Letak Warna Pada Bagian-bagian Garuda Pancasila
- Warna yang digunakan dalam lambang Garuda Pancasila tidak boleh diletakkan asal asalan karena warna warna itu telah ditentukan untuk diletakkan pada bagian-bagian yang ada pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hitam menjadi warna kepala banteng yang terdapat di lambang Garuda Pancasila. Warna hitam digunakan juga untuk warna perisai tengah latar belakang bintang, juga untuk mewarnai garis datar tengah perisai. dan Warna hitam juga dipakai sebagai warna tulisan untuk semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".
- Warna merah digunakan untuk warna perisai kiri atas dan kanan bawah yang terdapat pada lambang Garuda Pancasila.
- Warna hijau digunakan sebagai warna pohon beringin.
- Warna putih dipakai untuk warna perisai kiri bawah dan kanan atas. warna putih juga diberi pada Pita yang dicengkeram oleh Burung Garuda Pancasila.
- Sedangkan Warna kuning diletakkan sebagai warna Garuda Pancasila, untuk warna bintang, rantai, kapas, dan padi.
Makna Warna pada Garuda Pancasila
Ada beberapa warna yang terdapat pada Lambang Garuda Pancasila.
Warna-warna yang dipakai menjadi warna pada lambang Garuda Pancasila ini
memiliki makna dan arti kurang lebih sebagai berikut.
- Warna putih mempunyai arti kesucian, kebenaran, dan kemurnian.
- warna hitam mempunyai makna keabadian.
- Warna merah memiliki artian keberanian.
- Warna hijau artinya adalah kesuburan dan kemakmuran.
- Warna kuning yang berarti kebesaran, kemegahan, dan keluhuran.
Komentar
Posting Komentar
Jika ingin berkomentar gunakanlah bahasa yang Bjiak dan Sopan.