1. IIA COSO (The Comitte of Sponsoring Organizations of The Threadway Commision’s)
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, atau disingkat COSO, merupakan suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka. COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional: American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), American Accounting Association (AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA) dan The Institute of Management Accountants (IMA).
Adapun secara garis besar hal penting dalam report COSO ‘Internal Control – Integrated Framework’ (1992), antara lain sebagai berikut:
Internal control menurut COSO yaitu sebuah proses yang dijalankan oleh dewan direksi, manajemen, dan staff, untuk membuat reasonable assurance mengenai:
a. Efektifitas dan efisiensi operasional
Menurut COSO framework, Internal control terdiri dari 5 komponen yang saling terkait, yaitu:
a. Control Environment
2. ISACA (Information Systems Audit & Control Association)
ISACA merupakan sebuah organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi.
Menurut ISACA, pemegang gelar CISA mempunyai competitive advantage dengan memastikan bahwa:
a. Audit sistem informasi dilakukan sesuai dengan standar, panduan, dan best practises terkait
a. Departemen Pertahanan Amerika (US Department of Defence) mengharuskan staff information assurance-nya memiliki sertifikat tertentu, di antaranya gelar CISA
Untuk mendapat gelar CISA tidak hanya harus melalui ujian seperti diatas saja, tetapi ada beberapa persyaratan lainnya, antara lain:
a. Memiliki pengalaman kurang lebih 5 tahun dalam information systems audit, control, or security (bisa disubstitusi dengan persyaratan tertentu)
Syarat Kelulusan
ISACA menggunakan dan laporan nilai pada skala umum 200-800. Sebagai contoh, skor skala dari 800 mewakili nilai sempurna dengan semua pertanyaan dijawab dengan benar; skor skala dari 200 adalah skor terendah mungkin dan menandakan bahwa hanya sejumlah kecil pertanyaan yang dijawab dengan benar. Calon harus menerima skor 450 atau lebih tinggi untuk lulus ujian.Sebuah skor 450 merupakan standar yang konsisten minimal pengetahuan sebagaimana ditetapkan oleh ISACA CISA Komite Sertifikasi itu. Seorang kandidat menerima nilai kelulusan kemudian dapat mengajukan permohonan sertifikasi jika semua persyaratan lain terpenuhi.
3. ISO 1799
ISO / IEC 17799 merupakan tsandar lama yang digunakan untuk keamanan informasi yang diadopsi oleh International Organization for Standardization (ISO) pada tahun 2000. Standar ini bersumber dari British Standard yang dikenal sebagai BS7799 yang berisi praktik terbaik tentang kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi dalam sebuah organisasi. menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum.
ISO / IEC 17799: 2005 ISO 17799 meliputi 10 klausa pengendalian, antara lain sebagai berikut :
1. Kebijakan Pengamanan (Security Policy)
2. Pengendalian Akses Sistem (System Access Control)
3. Pengelolaan Komunikasi dan Kegiatan (Communication and Operations Management).
4. Pengembangan dan Pemeliharaan Sistem (System Development and Maintenance)
5. Pengamanan Fisik dan Lingkungan (Physical and Environmental Security)
6. Penyesuaian (Compliance)
7. Keamanan personel/sumber daya manusia (Personnel Security)
8. Organisasi Keamanan (Security Organization)
9. Klasifikasi dan pengendalian aset (Asset Classification and Control)
10. Pengelolaan Kelangsungan Usaha (Business Continuity Management)
Komentar
Posting Komentar
Jika ingin berkomentar gunakanlah bahasa yang Bjiak dan Sopan.